AZAS – AZAS BIMBINGAN KONSELING
Yang dimaksud asas adalah : segala sesuatu yang harus dipenuhi dalam melaksanakan kegiatan.
1. Kerahasiaan : Konselor ( Guru BP )
2. Keterbukaan : konselor dan client
3. Kesukarelaan : konselor ( bersedia membantu menyelesaikan masalah tanpa biaya )
Client (menetukan sendiri beberapa alternatif yang diberikan konselor )
4. Kekinian : tugas pokok seorang konselor
5. Kegiatan : konselor memberikan motifasi atau dorongan untuk keseimbangan diri untuk lebih baik
6. Kedinamisan : adanya perubahan tingkah laku dari pada client
7. Keterpaduan : terkait dengan aspek – aspek client
8. Kenormatifan
9. Keahlian : harus mempunyai keahlian tertentu tentang BK, paling tidak pernah mengenyam pendidikan tentang BK
10. Alih tangan : dibawa ketempat yang berwenang
11. Tutuwurihandayani : memberikan apresiasi / dukungan terhadap anak yang berprestasi
Orientasi layanan BK
Orientasi individual : beberapa faktor yang membedakan adalah :
· Pendidikan
· Lingkungan
· Ekonomi
· Fisik / gen
· Latar belakang
· Sifat
· Sosok
Orientasi perkembangan : harus bisa menyesuaikan
· Fisik usia 12 -20 tahun
· Psikis
Orientasi masalah : harus memfokuskan masalah client saja. Tidak boleh membahas topic yang lain
· Tidak tergantung pada orang lain
· Dapat memanfaatkan fisik dan menggunakan sesuai dengan kemampuan
Program bimbingan konseling di Sekolah
1. Perencanaan pengajaran
2. Pelaksanaan program
3. Evaluasi program
Perencanaan pengajaran : waktu/jadwal-materi/submateri-sapras
NB : Harus terorganisir dengan baik, jika mengalami kegagalan harus diulangi / diperbaiki.
Pengertian program BK adalah:
Program yang memberikan layanan khusus untuk membantu individu dalam penyesuaian diri.
Faktor – faktor program BK : - Pelaksana (konselor, tugas yang dibimbing BK)
- Pelaksanaan
- Metode
- Bentuk layanan
Pelaksanaan : berupa sarana (ruangan, meja, dll)
Metode : bentuk layanan yang diberikan pada konseli
Bentuk layanan : bersifat individu/ clasical
Keuntungan program BK :
1. Petugas menghemat waktu, tenag, biaya dan menghindari kesalahan
2. Siswa mendapat layanan seimbang menyeluruh dan sama
3. Petugas memahami tugasnya masing – masing
4. Petugas dapat meningkkan layanan pada siswa
Personal sekolah / konselor ( K.A sekolah, konselor, guru, petugas, dokter/psikolog, polisi)
ð Bertujuan untuk menunjang prestasi siswa
Alasan yang menjadi masalah :
1. Faktor orang tua yang sering ribut
2. Faktor ekonomi / spp
3. Teman
Fariasi di TK
Fariasi program administrasi pendidikan : - TK-SD-SLTP-SLTA-PT ( PAUD 0-6 tahun TK-Playgroup-taman bermain)
ð TK penekanan bimbingan pada bimbingan pribadi ( di tekankan pada kesidlipinan )
- Kemandirian ( dirawat merawat diri )
- Keharmonisan ( mengajarkan berbagai rasa )
- Hubungan sosial
- Kedislipinan
ð SD penekanan pada aktifitas belajar sesuai dengan tugas perkembangan :
- Bisa mengatur jadwal belajar
- Mengembangkan kesadaran moral
- Rasional
- Berperilaku yang dapat diterima teman sebaya
ð SLTP – SMP penekanan terhadap aktifitas belajar sesuai dengan tugas perkembangan ( lebih tinggi )
- Menyadari perananya sebagai pria/wanita
- Kebebasan yang wajar
- Bimbingan karir
- Bimbel masing – masing pelajaran
ð SLTA – SMA penekanan terhadap hubungan muda mudi
- Perkembangan informasi ( jabatan, pendidikan lanjutan, pekerjaan )
ð PT ( Pergutuan Tinggi )
Tugas gutu : mengajar – membimbing – melatih
Peranan Furu Dalam Layanan Bimbingan
1. Tugas guru dalam layanan kelas
- Guru harus memberikan perlakuan : baik, hangat, ramah dll.
- Guru harus ada pemahaman ( paham terhadap dirinya sendiri dan anak didiknya )
- Penghargaan ( melihat yang berprestasi )
- Penerimaan ( tidak membeda – bedakan finansial )
- Kepekaan sekolah ( sekolah, siswa, lingkungan )
2. Diluar sekolah
- Remidi ( baiknya berada diluar jam sekolah )
- Ekskul ( PMR, Pramuka )
- Membuat kelompok belajar ( pemecahan masalah, tugas – tugas sekolah )
Kerja sama guru dengan guru BK
1. PMB efektif : materi – materi bisa diserap oleh siswa
2. Guru paham tentang masalah siswa
3. Guru paham tentang kesulitan siwa
Administrasi Pendidikan
ð Terdapat unsur : kerjasama antara kepala sekolah dan personil yang lain dilembaga tersebut
ð Proses : perencanaan – pengorganisasian – pelaksanaan – pemanatauan – penilaian
ð Kerangka berfikir
ð Managemen
ð Kepemimpinan
ð Komunikasi
ð Ketatausahaan
Sistem Pendidikan Nasional
Sesuai dengna UU RI No. 2 tahun 1989 sistem pendidikan adalah “suatu keseluruhan yang terpadu dari semua satuan dan kegiatan dengan lainya untuk mengusahakan tercapainya tujuan pendidikan nasional”.
Satuan dan kegiatan yaitu merupakan lembaga sekolah, kursus, madrasah, belajar dll. Alat dan tujuan mempunyai cita – cita pendidikan nasional sebagai suatu sistem maka ada unsur dan komponen yang terdidi dari :
1. Unur satu : meliputi dasar fungsi dan tujuan
2. Usnur dua : norma yang dipakai
3. Unsur tiga : jenjang pendidikan
4. Unsur empat : peserta didik
5. Unsur lima : tenaga pendidikan
6. Unsur enam : sumber daya pendidikan
7. Unsur tujuh : kurikulum
8. Unsur delapan : organisasi
Administrasi pendidikan sekolah :
ð Sesuai dengan UU. RI. No. 2 tahun 1989 ( satuan kegiatan : sekolah, madrasah, ekskul, kelompok )
ð Alat – alat
ð Unsur – unsur : - dasar dan fungsi ( GBHN, UUD45, Sisdiknas 1989 )
- Norma yang dipakai ( Pancasila dan UUD 45 )
- Jenjang pendidikan ( TK, Pend. Dasar, menengah, PT )
- Peserta didik ( siswa dan anak )
- Kurikulum
- Sumbedaya pendidikan ( guru, tutor, narasumber )
- Organisasi ( OSIS, BEM, IGTKI, PGRI, ISPI, ISSI ) sebahai wadah masukan dan cita- cita para guru yang nantinya menyampaikan kejenjang yang lebih tinggi
Tujuan evaluasi
1. Untuk siswa : - untuk melihat tingkat keberhasilan yang dicapai
- Memperbaiki apabila hasil yang dicapai kurang
- Mendalami
- Memperluas
2. Untuk feedback : bagi guru dan siswa
Guru : untuk melihat sejauh mana keberhasilan penerimaan materi
3. Untuk laporan : kepala sekolah – kepada orang tua – masyarakat
4. Evaluasi bisa : harian – midle – semseter – unas
0 comments:
Posting Komentar