Sabtu, 26 April 2014

Hal Yang Harus Agan Lakukan Sebelem Agan Menyesal Setelah 10 Tahun Kemudian

Share

 1. Jaga Kesehatan

Selain Ketuhanan Maha Esa, Kesehatan juga nomor satu loh. Mumpung masih muda, jangan sampe nyesel belakangan deh. Banyak cara kok buat jadi sehat. Menurut agan apa? Kalau ane sih selain olahraga, jauhi rokok juga yaa.. Oh iya selalu ingat kata-kata ini, “If you don’t have your health you have nothing”.

2. Luangkan waktu untuk hal yang agan sukai 

Manfaatin waktu agan untuk hal-hal yang menyenangkan . Gak usah mikirin kerjaan dulu, ini waktunya kamu buat have fun. Ambil cuti terus liburan bareng keluarga. Liburan sesekali boleh dong? karena meluangkan waktu dengan orang-orang tercinta itu obat, jangan sampai nyesel dikemudian hari.

Atau misalnya agan punya hobi, yaa kembangin tuh hobimu. Kalau udah bosan, cari hobi baru yang lebih seru! syukur bisa produktif.

3. Jangan terlalu serius

 

Stop taking life so seriously. Hidup itu cuma sekali guys, nikmati dan selalu bersyukur. Orang serius itu cenderung cepet stress, padahal stress termasuk sumber penyakit, nah lo!

Buat hidup lebih simpel. Ngapain sih dibuat ribet? Nikmatin hidup ini dengan cari hal-hal lucu disekitar kamu. Banyakin senyum, banyakin ketawa.
4. Katakan apa yang ingin di katakan
 

Jika agan mencintai seseorang, kasih tau dia. ya mblo?
Jika seseorang menyakiti kamu, bilang juga ke dia.

Intinya ungkapin guys, Ungkapin! Biar mereka tau apa yang agan rasakan.

Ngapain sih dipendem? Rugi! Tinggal ngomong doang kok. Atau malah gak berani ngungkapin?

5. Positif thinking!
Rubah cara pandangmu dalam melihat sesuatu. Rubah cara pandangmu melihat kesedihan,musibah,dll percaya kalau selalu ada hikmah di balik itu semua. Lihatlah kehidupan dengan mata segar maka kamu akan lebih banyak menemukan kegembiraan. Percaya deh positif thinking itu banyak manfaatnya. Hati bisa tenang, yakin dalam berbuat, menghadapi masalah dengan tenang & jernih.

So, Always Positive Thinking. Always Do the Best.

6. Jangan selalu dibayangan orang lain

Berhenti hidup berdasarkan harapan orang lain, jangan mau kalau cuma jadi bayangan. Rugi! Be your self dong. Makanya Ini saatnya kamu yang didepan, kamu yang menentukan. Ngapain harus jadi orang lain?

Moga bermanfaat gan sekian posting ane, dapet dari [source]

Jumat, 11 April 2014

Cara Mengukur VO2MAX

Share

Volume O2 max ini adalah suatu tingkatan kemampuan tubuh yang dinyatakan dalam liter per menit atau milliliter/menit/kg berat badan.
Kita perlu ketahui juga faal dari tubuh manusia. Setiap sel membutuhkan oksigen untuk mengubah energi makanan menjadi ATP (Adenosine Triphosphate) yang siap pakai untuk kerja tiap sel yang paling sedikit mengkonsumsi oksigen adalah otot dalam keadaan istrahat. Sel otot yang berkontraksi membutuhkan banyak ATP. Akibatnya otot yang dipakai dalam latihan membutuhkan lebih banyak oksigen. Sel otot membutuhkan banyak oksigen dan menghasilkan CO2. Kebutuhan akan Oksigen dan menghasilkan CO2 dapat diukur melalui pernafasan kita.

Dengan mengukur jumlah oksigen yang dipakai selama latihan, kita mengetahui jumlah oksigen yang dipakai oleh otot yang bekerja. Makin tinggi jumlah otot yang dipakai maka makin tinggi pula intensitas kerja otot.
Tingkat Kebugaran dapat diukur dari volume Anda dalam mengkonsumsi oksigen saat latihan pada volume dan kapasitas maksimum. Kelelahan atlet yang dirasakan akan menyebabkan turunnya konsentrasi sehingga tanpa konsentrasi yang prima terhadap suatu permainan, sudah hampir dipastikan kegagalan yang akan diterima.

Cepat atau lambatnya kelelahan oleh seorang atlet dapat diperkirakan dari kapasitas aerobik atlet yang kurang baik. Kapasitas aerobik menunjukkan kapasitas maksimal oksigen yang dipergunakan oleh tubuh (VO2Max). Dan seperti kita tahu, oksigen merupakan bahan bakar tubuh kita. Oksigen dibutuhkan oleh otot dalam melakukan setiap aktivitas berat maupun ringan.
Dan semakin banyak oksigen yang diasup/diserap oleh tubuh menunjukkan semakin baik kinerja otot dalam bekerja sehingga zat sisa-sisa yang menyebabkan kelelahan jumlahnya akan semakin sedikit. VO2Max diukur dalam banyaknya oksigen dalam liter per menit (l/min) atau banyaknya oksigen dalam mililiter per berat badan dalam kilogram per menit (ml/kg/min). Tentu, semakin tinggi VO2 max, seorang atlet yang bersangkutan juga akan memiliki daya tahan dan stamina yang istimewa.

Sekalipun memiliki stamina yang istimewa, atlet tetap harus memiliki penguasaan teknik cabangnya dengan baik. Sebab, dengan teknik yang baik, sang atlet akan efisien dalam bertarung. Artinya, sekalipun lawannya memiliki stamina yang istimewa, tetapi teknik pas-pasan, atlet kita yang bakal menang.

Bagaimana mengukur VO2 max ?
Sebagai pertimbangan dalam mengukur VO2 max adalah tes harus diciptakan demikian rupa sehingga tekanan pada pasokan oksigen ke otot jantung harus berlangsung maksimal. Kegiatan fisik yang memenuhi criteria ini harus:
1. melibatkan minimal 50 % dari total masa otot. Aktivitas yang memenuhi criteria ini adalah lari, bersepeda, mendayung. Cara yang paling umum dilakukan dengan lari di Treadmill, yang bisa diatur kecepatan dari sudut inklinasinya
2. Lamanya tes harus menjamin terjadinya kerja jantung maksimal. Umumnya berlangsung 6 sampai 12 menit.
Salah satu alat ukur VO2Max adalah metode Cooper Test, metode ini cukup sederhana, tanpa biaya yang mahal dan akurasinya cukup wajar. Yakni atlet melakukan lari/jalan selama 12 menit pada lintasan lari sepanjang 400 meter. Setelah waktu habis jarak yang dicapai oleh atlet tersebut dicatat.

Rumus sederhana untuk mengetahui VO2Maxnya adalah : Jarak yang ditempuh dalam meter – 504.9) / 44.73.
Contoh : Budi melaksanakan Cooper Test dengan lari selama 12 menit, jarak yang dicapai (2600 meter – 504.9) dibagi 44.73 = 46.83881 mls/kg/min.


Template by:

Free Blog Templates