Kamis, 23 Februari 2012

Pencegahan Perawatan Cidera Olahraga ( PPC S-III)

Share

PRINSIP PENCEGAHAN CIDERA OLAHRAGA

· Pencegahan primer

Peningkatan kesehatan mengupayakan jangan sampai cidera

· Pencegahan secunder

Kalau terjadi cidera segera ditangani secara cepat dan tepat

· Pencegahan tersier

Kalau sudah cidera upayakan jangan terjadi cidera berikutnya

Kerja tim dalam melakukan pencegahan ( 5A )

Accept :

- Mengerti arti olahraga dari segala aspeknya

- Tindakan didasari kesadaran dan pengertian tim secara murni

Avoid invertion :

- Tim harus bebas dari tekanan luar

- Diputuskan secara objectif dan murni

Adopt The Best Methode

- Dipilih tindakan yang paling baik

Act promply

- Harus dilakukan secepatnya

Actieve perfection

- Mengenbalikan olahragawan yang cidera pada kondisi sembuh total

Pengertian

· Definisi : usaha mencegah terjadinya cidera untuk pertama kali atau cidera ulang kalau sudah pernah terjadi

RUMUSAN TERJADI CIDERA L : CXEXPRF

tms

keterangan : I = incident

C= chance

E = Environment

P = Proses, kemungkinan untuk memperoleh cidera bagi setiap atlit

r = resiko

f = failing

t = training

m = maturitas

s = safety precautions

p = proneses – frustasi, kecemasan, keraguan

r = resiko, mengerti aka n berhati – hati

f = failing kurang

t = training - latihan yang baik, merupakan factor manusia utama

m = maturitas – meningkatkan motivasi dan pengertian

s = safety precaution – peraturan, sarana dan peralatan

Warming up : gerakan memanaskan suhu tubuh, demi meningkatkan suhu tubuh

Pemanasan : gerakan untuk menghilangkan resiko cidera

o Factor yang harus diketahui oleh tim dalam melakukan pencegahan

- Biomekanika

- Warming up ( pemanasan ) gerakan pelan untuk sirkulasi pada tubuh lancer

- Stretching ( peregangan )

- Peralatan

- Lingkungan

- Training

- Pemulihan / recovery yang cukup

- Psikologi

- Nutrisi

Memulai olahraga pasca cidera

Kapan saat yang tepat untuk kembali berolahraga setelah cidera ?

- Kembali terlalu cepat = resiko cidera kembali, cidera kronis lama

- Kembali terlalu lambat = decorditioning – penurunan performa

- Otot cidera : tubuh berusaha memperbaiki melalui keradangan/ inflasi disekitar daerah cidera

- Inflasi : kemerahan, bengkak, nyeri, terba hangat, sulit digerakan

Bagian penting dalam penyembuhan cidera : inflammatory -> regeneration phase

- Inflamasi akut ( segera setelah terjadi ) RISE – ( Rest-Ice-Compression-Elevaton )

Rest ; Istirahat

Ice : diberikan sentuhan dengan es

Compression : pembalutan

Elevation : pengangkatan lebih tinggi dari ada jantung

- Chronic inflammation ? penyebab

Terlalu cepat kembali berolahraga

Menambha latihan terlalu dini

- Setelah fase inflamasi

Beri kesempatan jaringan beregenerasi dan remodeling

Bertahap kembali berolahraga

Kesalahan yang dilakukan saat kembali berolahraga..

- Tidak melakukan warming up saat bertanding/berlatih.

- Tidak menghiraukan fleksibilitas dan kekakuan otot.

- Bermain sampai lelah.

- Tidak bugar.

- Waktu pemulihan tidak cukup.

- Tidak memperhatikan imbalan otot.

- Tidak memperhatikan aspek biomekanika.

- Tidak cukup meningkatkan kekuatan saat kembali ke sport.

Aman kembali berolahraga

- Bebas nyeri, tidak bengkak, luas gerak sendi penuh.

- Kekuatan otot 90% > disbanding sisi tidak cidera.

- AGB : FWB sisi cidera pada panggul, lutut dan ankle tanpa jalan pincang.

- AGA : Gerakan melempar dengan baik dan tanpa nyeri.

- 100% fit ? Kemungkinan masih ada defisit pada kekuatan, stabilitas sendi, flexibilitas / ketrampilan.

- Perhatian ekstra bagian yang cidera selama beberapa bulan.

Mencegah kembali cidera

- Perhatikan tanda-tanda peringatan cidera.

- Cidera > segera terapi.

- Ikuti program rehabilitasi secara penuh.

- Tahu kapan waktu aman kembali ke sport.

- Tetap fit meski cidera.

- Sikap perilaku positif.

- Selama penyembuhan cidera > pertahankan kondisi tubuh secara keseluruhan.

· Bentuk latihan lain : dari di dalam air, berenang, bersepeda, mendayung, latihan beban pada bagian yang tidak cidera.

· Latihan LGS : kekuatan dimulai sedini mungkin sesuai petunjuk dokter.

· Ketidak nyamanan : petunjuk, hindari tindakan yang menimbulkan nyeri.

· Bekerja 50 – 70 %.

Berikan waktu penyembuhan nyeri dan bengkak

- Strenghh > kekuatan setidaknya 80% di bandingkan sisi sehat.

- Flexibility > luas gerak sendi penuh tanpa nyeri pada sisi cidera.

- Stability > penting pada stabilitas sendi yang cidera.

- Endurang> gerakan bagian otot sesuai periode dan aktivitas olahraga.

- Memulai start, stopping, changing, direction.

Berapa lama cidera jaringan lunak akan sembuh

- Grade I

- Tidak nyaman, sedikit / tidak ada bengkak.

- Nyeri minimal pada gerakan terbatas & tanpa kehilangan.

- 7 – 10 hari.

- Grade II

- Lebam, bengkak & nyeri local.

- 3 – 6 minggu.

- Grade III

- 6 – 12 minggu/ lebih.

- Kekuatan pada otot local (-) dan nyeri pada kontraksi otot stabil.

- Nyeri berat, lebam jelas,& bengkak dengan kehilangan fungsi, (mis: peril kru untuk jalan).

Cidera pada anak & remaja dalam olahraga & konsekwensinya

· Tujuan olahraga > Fun, ambisi, sehat.

· Cidera olahraga pada remaja.

- Berlebihan olahraga ( >50% )

- Berulang/ repetitive > micritrauma ( senam, dansa, lempar, lari, dll ).

- Stress ( radang pada tendon).

· Kenapa rentan terjadi cidera

- Tulang yang belum sempurna.

- Insufensi istirahat pasca cidera.

- Tidak pernah pelatihan.

- Kondisi-kondisi yang mempengaruhi terjadinya cidera:

a) Lapangan yang tidak baik.

b) Alat protektif yang tidak dipakai, dll.

· Anak vs Dewasa

- Anak bukan miniatur orang dewasa.

- Perubahan yang signifikan pada ukuran proporsi tubuh :

a) Tinggi badan meningkat 3,5 kali.

b) Berat badan meningkat 20 – 25 kali.

c) Masa otot meningkat sekitar 7 kali lipat.

· Macam cidera yang sering terjadi

- Bahu.

- Siku.

- Pergelangan tangan.

- Pergelangan kaki.

- Jari – jari tangan.

- Pinggul.

- Lutut.

· Bahu

Contoh :

- Tekanan berulang pada bahu saat berenang.

- Nyeri bahu dirasakan 15 – 35% perenang professional.

- Sering terjadi pada gaya bebas, gaya kupu-kupu.

· Pinggul

- Sering pada anak laki-laki usia 12-14 tahun.

- Karena kontraksi otot yang tiba-tiba.

· Lutut

- Tanda : bengkak, lutut terkunci.

· Pergelangan kaki

- Sering terjadi masa usia muda

Tanda : sulit berjalan, bengkak/ terdengar bunyi “krek”.

· Komlikasi cidera olahraga

- Gngguan pertumbuhan hilang.

- Arthiris.

- Patah tulang mefa farsal (stress frectures)

· Bagaimana mencegah terjadinya cidera

- Selalau memakai alat protektif.

- Fasilitas olahraga yang standart.

- Pemanasan / pelatihan sebelum olahraga.

- Antisipasi cidera secepat mungkin.

· Cidera pada lempeng pertumbuhan.

· Cidera aphopisis.

- Cidera pada lutut tidak sesuai pada simetrinya.

· Cidera ephysies.

0 comments:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates