Selasa, 10 Januari 2012

Agenda Sehat Di Pagi Hari

Share


Mau sehat? awali pagi hari anda dengan beberapa aktifitas berikut ini. Membuka pagi dengan agenda sehat tak hanya membuat hari Anda semangat, tapi juga membuat tubuh bugar. Karena Pagi hari dipercaya menjadi momen yang baik untuk mengawali sesuatu termasuk kesehatan, walau waktu di pagi sering terasa sempit karena berbagai persiapan rutinitas yang mesti dijalankan, mengawali pagi dengan agenda sehat menjadi sebuah keharusan. Pagi merupakan pengawal sekaligus titik utama bagi energi. Dalam sesi ini, sebaiknya energi yang terkumpul harus berada dalam keadaan penuh sehingga aktivitas harian bisa berjalan dengan lancar. Berikut ini selengkapnya:

Cerahkan pagi Anda dengan semarak warna

Seorang ahli warna menyarankan, sebaiknya Anda membuka pagi dengan melihat warna-warna cerah ketika membuka mata di pagi hari. Cobalah untuk membiarkan mata Anda menyapu warna cerah pada bantal, selimut, dan lampu berwarna terang di sekitar tempat tidur. Selain menyuntikkan semangat, sesi tersebut sekaligus memberikan terapi warna untuk indera penghilatan Anda.

Jangan bermalas-malasan di tempat tidur

Semakin banyak Anda bermalas-malasan di tempat tidur, maka Anda pun semakin lesu dalam mengawali hari. Hal ini karena Anda membiarkan otak menunda kegiatan yang seharusnya segera dilakukan. Tak jarang, karena terlalu lama bermalas-malasan di tempat tidur, Anda pun terbawa dalam tidur yang lebih dalam dan bangun dalam keadaan lesu. Tak hanya itu, Anda pun akan dilanda kebiasaan menguap sepanjang hari.

Visualisasikan masa depan

Ketika Anda bangun tidur, cobalah untuk memvisualisasikan dalam kepala Anda apa yang perlu dilakukan sepanjang hari. Tanyakan pada diri sendiri apa hal menarik yang membuat Anda energik untuk melewatkan hari itu, dan apa saja yang membuat Anda positif dalam berpikir ke depan.

Minum air putih

Begitu bangun tidur, segeralah untuk meminum air putih untuk membantu pulihnya cairan tubuh yang terkuras semalaman. Menyimpan cairan yang cukup dalam tubuh akan memertahankan tingkat air dalam tubuh Anda, sehingga metabolisme tubuh baik secara fisik dan mental pun dapat berjalan lancar. Jangan lupa untuk senantiasa menjaga asupan air ideal sebanyak 7-8 gelas air per hari.

Berjemur di bawah matahari

Quote:
Begitu matahari terbit di pagi hari, segeralah berinteraksi dengan sinar menyehatkan tersebut untuk menghilangkan melatonin (hormon yang membuat Anda mengantuk). Agar lebih efektif, tak ada salahnya membaca koran atau sekadar duduk di jendela dan membiarkan sinar matahari menyinari kulit.

Awali aktivitas fisik

Quote:
Mulailah hari dengan berjalan di luar selama kurang lebih 45 menit, misalnya dengan sekadar mengunjungi taman terdekat atau teman-teman yang berada di sekitar Anda. Meskipun Anda tak melakukan olahraga, aktivitas fisik ringan ini jauh lebih efektif untuk memulai hari.

Seperti pepatah bilang "pagi hari adalah lembaran kertas putih". Jika kita isi dengan kebaikan maka hasilnya pun akan baik, begitupun sebaliknya.

@pejuangbangsa

Rabu, 04 Januari 2012

Desa Penuh Anak Kembar

Share

Siapa pun mungkin kesulitan mengenali anak-anak di Desa Kodinhi, Kerala, India. Sebab, sedikitnya ada 100 pasang anak kembar terlahir di desa tersebut. Dua puluh pasang di antaranya mengenyam pendidikan di sekolah menengah yang sama, yakni Seethi Sahib Memorial, Distrik Malappuram.


Tak heran jika guru di sekolah itu mendapat tugas tambahan untuk menghapal muridnya satu per satu. Kedua puluh pasang anak kembar itu berjenis kelamin sama dan merupakan kembar identik. Para guru kerap salah saat menyapa nama mereka. Apalagi setiap pasang anak kembar hanya dibedakan dengan belahan rambut.

Salah satu pasangan kembar mengatakan, tanda lahir di leher merupakan salah satu pembeda mereka. Selebihnya mereka nyaris sama.

Warga Desa Kodinhi yang mayoritas muslim juga mengatakan, keberadaan anak kembar di desa itu bukan hal yang aneh. Mereka mengangapnya sebagai hal istimewa yang dianugerahkan Sang Pencipta.

Kebanyakan anak kembar juga lahir di rumah sakit yang sama. Menurut gynaecologist rumah sakit setempat, selama 10 tahun ia bekerja tercatat ada 100 hingga 150 kembar. Lima atau enam di antaranya kembar tiga. Kenyataan itu melahirkan misteri yang menarik untuk diteliti lebih lanjut.

Ternyata Bayi Bisa Mendeteksi Kebohongan

Share

Bayi ternyata lebih cerdas dari yang kita pikirkan. Sebuah penelitian baru menemukan bahwa bayi yang berusia kurang dari setahun bisa mengetahui orang dewasa bisa dipercaya atau tidak. Penelitian itu diungkapkan di Infant Behavior and Development.

"Hmmm.... bohong nggak ya?"
Foto source: foreangelsonly.blogspot

"Bahkan di usia yang masih belia, anak-anak tidak menelan informasi dengan membabi buta," kata Diane Poulin-Dubois, ketua peneliti dan guru besar psikologi di Pusat Penelitian Perkembangan Manusia Universitas Concordia. Informasi yang meragukan atau berlawanan secara otomatis disaring oleh sistem kognisi anak-anak.

Untuk menentukan apakah bayi-bayi itu mencerna mentah-mentah atau melihat kredibilitas orang di sekitarnya, Poulin-Dubois dan koleganya melakukan sebuah percobaan menarik yang melibatkan 60 bayi berusia antara 13 dan 16 bulan.

Separo bayi itu berinteraksi dengan orang dewasa "yang bisa dipercaya", sisanya berinteraksi dengan orang dewasa "yang tak bisa dipercaya". Mereka bermain dengan kotak yang dalam beberapa kasus berisi mainan dan lainnya kosong.

Pada percobaan pertama, orang dewasa akan melihat di dalam kotak dan menampakkan keceriaan dan kebahagiaan. Kemudian bayi-bayi itu suruh melihat ke dalam kotak untuk mengetahui apa yang membuat orang dewasa bermimik seperti itu.

Orang dewasa "yang tidak dipercaya" berkomentar "ooo" dan "ah" jika melihat kotak kosong, sementara orang dewasa "yang bisa dipercaya" membuat keributan hanya jika di dalam kotak ada mainan.

Percobaan kedua menggunakan pasangan bayi-orang dewasa yang sama. Kali ini orang dewasa menggunakan dahi selain tangannya untuk menyalakan sebuah lampu. Idenya adalah bahwa bayi yang percaya kepada teman orang dewasanya akan mencoba meniru perilaku mereka.

"bayi-bayi lebih suka menggunakan dahi mereka"

Benar saja, bayi-bayi lebih suka menggunakan dahi mereka untuk menyalakan lampu saat mereka bermain permainan "apa yang ada di dalam kotak?" dengan orang dewasa "yang bisa dipercaya" dibandingkan ketika mereka bermain dengan orang dewasa "yang tidak bisa dipercaya".

Untuk anak kecil, itu semua berkaitan dengan bagaimana bertahan hidup. "Kita adalah makhluk sosial dan keturunan manusia tergantung pada pengasuh mereka untuk waktu yang lama. Belajar dari orang lain merupakan kunci untuk belajar budaya tetapi hal itu mengandung risiko juga seperti informasi yang tidak tepat.

Kemampuan untuk melacak orang-orang 'tidak biasa' atau 'tak bisa dipercaya' menjadi senjata untuk melindungi bayi-bayi itu saat memperoleh informasi salah," jelas Poulin-Dubois.

Nah, mulai sekarang berhati-hati deh, jangan suka membohongi anak kecil, ya bila tidak mau dicap orang yang tak bisa dipercaya...

source

Template by:

Free Blog Templates