Share
PRINSIP PENCEGAHAN CIDERA OLAHRAGA
· Pencegahan primer
Peningkatan kesehatan mengupayakan jangan sampai cidera
· Pencegahan secunder
Kalau terjadi cidera segera ditangani secara cepat dan tepat
· Pencegahan tersier
Kalau sudah cidera upayakan jangan terjadi cidera berikutnya
Kerja tim dalam melakukan pencegahan ( 5A )
Accept :
- Mengerti arti olahraga dari segala aspeknya
- Tindakan didasari kesadaran dan pengertian tim secara murni
Avoid invertion :
- Tim harus bebas dari tekanan luar
- Diputuskan secara objectif dan murni
Adopt The Best Methode
- Dipilih tindakan yang paling baik
Act promply
- Harus dilakukan secepatnya
Actieve perfection
- Mengenbalikan olahragawan yang cidera pada kondisi sembuh total
Pengertian
· Definisi : usaha mencegah terjadinya cidera untuk pertama kali atau cidera ulang kalau sudah pernah terjadi
RUMUSAN TERJADI CIDERA L : CXEXPRF
tms
keterangan : I = incident
C= chance
E = Environment
P = Proses, kemungkinan untuk memperoleh cidera bagi setiap atlit
r = resiko
f = failing
t = training
m = maturitas
s = safety precautions
p = proneses – frustasi, kecemasan, keraguan
r = resiko, mengerti aka n berhati – hati
f = failing kurang
t = training - latihan yang baik, merupakan factor manusia utama
m = maturitas – meningkatkan motivasi dan pengertian
s = safety precaution – peraturan, sarana dan peralatan
Warming up : gerakan memanaskan suhu tubuh, demi meningkatkan suhu tubuh
Pemanasan : gerakan untuk menghilangkan resiko cidera
o Factor yang harus diketahui oleh tim dalam melakukan pencegahan
- Biomekanika
- Warming up ( pemanasan ) gerakan pelan untuk sirkulasi pada tubuh lancer
- Stretching ( peregangan )
- Peralatan
- Lingkungan
- Training
- Pemulihan / recovery yang cukup
- Psikologi
- Nutrisi
Memulai olahraga pasca cidera
Kapan saat yang tepat untuk kembali berolahraga setelah cidera ?
- Kembali terlalu cepat = resiko cidera kembali, cidera kronis lama
- Kembali terlalu lambat = decorditioning – penurunan performa
- Otot cidera : tubuh berusaha memperbaiki melalui keradangan/ inflasi disekitar daerah cidera
- Inflasi : kemerahan, bengkak, nyeri, terba hangat, sulit digerakan
Bagian penting dalam penyembuhan cidera : inflammatory -> regeneration phase
- Inflamasi akut ( segera setelah terjadi ) RISE – ( Rest-Ice-Compression-Elevaton )
Rest ; Istirahat
Ice : diberikan sentuhan dengan es
Compression : pembalutan
Elevation : pengangkatan lebih tinggi dari ada jantung
- Chronic inflammation ? penyebab
Terlalu cepat kembali berolahraga
Menambha latihan terlalu dini
- Setelah fase inflamasi
Beri kesempatan jaringan beregenerasi dan remodeling
Bertahap kembali berolahraga
Kesalahan yang dilakukan saat kembali berolahraga..
- Tidak melakukan warming up saat bertanding/berlatih.
- Tidak menghiraukan fleksibilitas dan kekakuan otot.
- Bermain sampai lelah.
- Tidak bugar.
- Waktu pemulihan tidak cukup.
- Tidak memperhatikan imbalan otot.
- Tidak memperhatikan aspek biomekanika.
- Tidak cukup meningkatkan kekuatan saat kembali ke sport.
Aman kembali berolahraga
- Bebas nyeri, tidak bengkak, luas gerak sendi penuh.
- Kekuatan otot 90% > disbanding sisi tidak cidera.
- AGB : FWB sisi cidera pada panggul, lutut dan ankle tanpa jalan pincang.
- AGA : Gerakan melempar dengan baik dan tanpa nyeri.
- 100% fit ? Kemungkinan masih ada defisit pada kekuatan, stabilitas sendi, flexibilitas / ketrampilan.
- Perhatian ekstra bagian yang cidera selama beberapa bulan.
Mencegah kembali cidera
- Perhatikan tanda-tanda peringatan cidera.
- Cidera > segera terapi.
- Ikuti program rehabilitasi secara penuh.
- Tahu kapan waktu aman kembali ke sport.
- Tetap fit meski cidera.
- Sikap perilaku positif.
- Selama penyembuhan cidera > pertahankan kondisi tubuh secara keseluruhan.
· Bentuk latihan lain : dari di dalam air, berenang, bersepeda, mendayung, latihan beban pada bagian yang tidak cidera.
· Latihan LGS : kekuatan dimulai sedini mungkin sesuai petunjuk dokter.
· Ketidak nyamanan : petunjuk, hindari tindakan yang menimbulkan nyeri.
· Bekerja 50 – 70 %.
Berikan waktu penyembuhan nyeri dan bengkak
- Strenghh > kekuatan setidaknya 80% di bandingkan sisi sehat.
- Flexibility > luas gerak sendi penuh tanpa nyeri pada sisi cidera.
- Stability > penting pada stabilitas sendi yang cidera.
- Endurang> gerakan bagian otot sesuai periode dan aktivitas olahraga.
- Memulai start, stopping, changing, direction.
Berapa lama cidera jaringan lunak akan sembuh
- Grade I
- Tidak nyaman, sedikit / tidak ada bengkak.
- Nyeri minimal pada gerakan terbatas & tanpa kehilangan.
- 7 – 10 hari.
- Grade II
- Lebam, bengkak & nyeri local.
- 3 – 6 minggu.
- Grade III
- 6 – 12 minggu/ lebih.
- Kekuatan pada otot local (-) dan nyeri pada kontraksi otot stabil.
- Nyeri berat, lebam jelas,& bengkak dengan kehilangan fungsi, (mis: peril kru untuk jalan).
Cidera pada anak & remaja dalam olahraga & konsekwensinya
· Tujuan olahraga > Fun, ambisi, sehat.
· Cidera olahraga pada remaja.
- Berlebihan olahraga ( >50% )
- Berulang/ repetitive > micritrauma ( senam, dansa, lempar, lari, dll ).
- Stress ( radang pada tendon).
· Kenapa rentan terjadi cidera
- Tulang yang belum sempurna.
- Insufensi istirahat pasca cidera.
- Tidak pernah pelatihan.
- Kondisi-kondisi yang mempengaruhi terjadinya cidera:
a) Lapangan yang tidak baik.
b) Alat protektif yang tidak dipakai, dll.
· Anak vs Dewasa
- Anak bukan miniatur orang dewasa.
- Perubahan yang signifikan pada ukuran proporsi tubuh :
a) Tinggi badan meningkat 3,5 kali.
b) Berat badan meningkat 20 – 25 kali.
c) Masa otot meningkat sekitar 7 kali lipat.
· Macam cidera yang sering terjadi
- Bahu.
- Siku.
- Pergelangan tangan.
- Pergelangan kaki.
- Jari – jari tangan.
- Pinggul.
- Lutut.
· Bahu
Contoh :
- Tekanan berulang pada bahu saat berenang.
- Nyeri bahu dirasakan 15 – 35% perenang professional.
- Sering terjadi pada gaya bebas, gaya kupu-kupu.
· Pinggul
- Sering pada anak laki-laki usia 12-14 tahun.
- Karena kontraksi otot yang tiba-tiba.
· Lutut
- Tanda : bengkak, lutut terkunci.
· Pergelangan kaki
- Sering terjadi masa usia muda
Tanda : sulit berjalan, bengkak/ terdengar bunyi “krek”.
· Komlikasi cidera olahraga
- Gngguan pertumbuhan hilang.
- Arthiris.
- Patah tulang mefa farsal (stress frectures)
· Bagaimana mencegah terjadinya cidera
- Selalau memakai alat protektif.
- Fasilitas olahraga yang standart.
- Pemanasan / pelatihan sebelum olahraga.
- Antisipasi cidera secepat mungkin.
· Cidera pada lempeng pertumbuhan.
· Cidera aphopisis.
- Cidera pada lutut tidak sesuai pada simetrinya.
· Cidera ephysies.