TRAINING
• Training adalah suatu proses yang sistematis daripada berlatih yang dilakukan secara berulang-ulang dengan kian hari kian menambah jumlah beban latihannya.
SISTEMATIS
• Berencana, menurut jadwal
• Menurut pola, system tertentu
• Metodis
• Dari mudah ke sukar
• Latihan teratur
• Sederhana kompleks
Berulang-ulang :
1. Agar gerakan-gerakan makin menjadi otomatis dan reflektif sehingga menghemat penggunaan energy
Beban lebih (Overload) :
• Beban di atas ambang rangsang atlet, tetapi masih dalam batas-batas kemampuan atlet (maksimal atau submaksimal). Beban ringan tidak akan menghasilkan perkembangan, meski berapa sering atau lamapun, atau sampai bagaimana capikpun pekerjaan tersebut dilakukan
ASPEK ASPEK TRAINING
1. Latihan Fisik :
• Untuk meningkatkan kondisi fisik.
• Komponen-komponen : Kekuatan, daya tahan, fleksibbilitas, agilitas, power, stamina, balance, koordinasi, kecepatan, ketepatan, dsb.
2. .Latihan Tehnik : Untuk membentuk dan memperkembangkan kebiasaan-kebiasaan motorik (neuro muscular). Kesempurnaan tehnik-tehnik dasar setiap gerakan menentukan kesempurnaan gerak keseluruhan. Karena itu harus dialkukan dengan sempurna.
3. Latihan Taktik : Memperkembang daya tafsir (Interpretive). Latihan pola-pola permianan bentuk-bentuk formasi permainan, strategi-strategi offence –defence. Lawan hampir tidak mungkin dapat mengacaukan regu kita dengan bentuk-bentuk offencepdefence yang tidak kita kenal.
4. Latihan mental : Untuk mempertinggi efisiensi mental atlet, terutama dalam menghadapi situasi strase mental yang komplek, frustasi, anxiety, dsb.
KECEPATAN
• Dash : Lari cepat
• Contoh : 10 x 30/40/50 m
• Akselerasi : Lari lambat-lambat lalu makin cepat
• Contoh : 5 x 75 m
• Akselerasi - Deselerasi – Akselerasi
• Contoh : 30 – 40 – 20 – 40 – 30 m
• 30 m – Aksel
• 40 m – Kecepatan Tinggi
• 20 m – Desel
• 40 m – Aksel
• 30 m – Desel
KOMPENEN-KOMPENENKONDISI FISIK
1.Daya tahan (cardiovascular – respiratory)
Kemampuan untuk menjalankan aktivitas yang berlangsung untuk waktu yang lama (sub max).
2.Fleksibilitas
Ruang gerak ada dalam sendi
3.Kekuatan (Strangth)
Kemampuan untuk membangkitkan tegangan (tansion) terhadap satuhan tahanan
4.Kecepatan (Speed)
Kemampuan untuk membuat gerakan-gerakan sejenis secara berturut-turut dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.
5. Koordinasi
Kemampuan untuk memadukan berbagai macam gerakan ke dalam satu pola gerak
6.Balance
Kemampuan untuk mengkontrol alat-alat organic secara neuromuscular.
7.Stamina
Daya tahan + kecepatan + kekuatan kerja di tingkat anaerob.
8.Agilitas :
Kemampuan tubuh /bagian
-bagian tubuh untuk mengubah arah dengan cepat pada waktu bergerak .
9.Muscular Power
Kemampuan untuk mengerahkan kekuatan maksimal dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.
• Training adalah suatu proses yang sistematis daripada berlatih yang dilakukan secara berulang-ulang dengan kian hari kian menambah jumlah beban latihannya.
SISTEMATIS
• Berencana, menurut jadwal
• Menurut pola, system tertentu
• Metodis
• Dari mudah ke sukar
• Latihan teratur
• Sederhana kompleks
Berulang-ulang :
1. Agar gerakan-gerakan makin menjadi otomatis dan reflektif sehingga menghemat penggunaan energy
Beban lebih (Overload) :
• Beban di atas ambang rangsang atlet, tetapi masih dalam batas-batas kemampuan atlet (maksimal atau submaksimal). Beban ringan tidak akan menghasilkan perkembangan, meski berapa sering atau lamapun, atau sampai bagaimana capikpun pekerjaan tersebut dilakukan
ASPEK ASPEK TRAINING
1. Latihan Fisik :
• Untuk meningkatkan kondisi fisik.
• Komponen-komponen : Kekuatan, daya tahan, fleksibbilitas, agilitas, power, stamina, balance, koordinasi, kecepatan, ketepatan, dsb.
2. .Latihan Tehnik : Untuk membentuk dan memperkembangkan kebiasaan-kebiasaan motorik (neuro muscular). Kesempurnaan tehnik-tehnik dasar setiap gerakan menentukan kesempurnaan gerak keseluruhan. Karena itu harus dialkukan dengan sempurna.
3. Latihan Taktik : Memperkembang daya tafsir (Interpretive). Latihan pola-pola permianan bentuk-bentuk formasi permainan, strategi-strategi offence –defence. Lawan hampir tidak mungkin dapat mengacaukan regu kita dengan bentuk-bentuk offencepdefence yang tidak kita kenal.
4. Latihan mental : Untuk mempertinggi efisiensi mental atlet, terutama dalam menghadapi situasi strase mental yang komplek, frustasi, anxiety, dsb.
KECEPATAN
• Dash : Lari cepat
• Contoh : 10 x 30/40/50 m
• Akselerasi : Lari lambat-lambat lalu makin cepat
• Contoh : 5 x 75 m
• Akselerasi - Deselerasi – Akselerasi
• Contoh : 30 – 40 – 20 – 40 – 30 m
• 30 m – Aksel
• 40 m – Kecepatan Tinggi
• 20 m – Desel
• 40 m – Aksel
• 30 m – Desel
KOMPENEN-KOMPENENKONDISI FISIK
1.Daya tahan (cardiovascular – respiratory)
Kemampuan untuk menjalankan aktivitas yang berlangsung untuk waktu yang lama (sub max).
2.Fleksibilitas
Ruang gerak ada dalam sendi
3.Kekuatan (Strangth)
Kemampuan untuk membangkitkan tegangan (tansion) terhadap satuhan tahanan
4.Kecepatan (Speed)
Kemampuan untuk membuat gerakan-gerakan sejenis secara berturut-turut dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.
5. Koordinasi
Kemampuan untuk memadukan berbagai macam gerakan ke dalam satu pola gerak
6.Balance
Kemampuan untuk mengkontrol alat-alat organic secara neuromuscular.
7.Stamina
Daya tahan + kecepatan + kekuatan kerja di tingkat anaerob.
8.Agilitas :
Kemampuan tubuh /bagian
-bagian tubuh untuk mengubah arah dengan cepat pada waktu bergerak .
9.Muscular Power
Kemampuan untuk mengerahkan kekuatan maksimal dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.
0 comments:
Posting Komentar